Terbangun

Berlibur 2 hari, membangunkan mimpi kehidupan yg panjang. Percakapan di dini hari, bagaimana saya selama 2 hari dan dlm setiap momen itu buat saya jadi bertanya lagi, hidup saya ini utk apa sih? Apa hidup yg spt ini yg saya mau? Kalo gak, mau yg ky gmn? Kalo iya, jadi gak perlu mengeluh lah… bersenang” aja..

Mata kebuka ngeliat klo selama ini ternyata  terjebak dalam kotak transparan yg cantik, mau segala sesuatu yg ada diluar kotak itu dan gagal ngeliat isi kotak itu sendiri. Itulah mimpinya. Mimpi yg menjebak, karena saya sendiri yg kebawa arus mimpi itu.

Mimpi ttg kehidupan yg harus seperti kebanyakan org. Gagal melihat bahwa diri sendiri itu unik. Bahwa karena seseorang itu beda, bukan berarti dia benar dan saya salah, dan begitu juga sebaliknya.

Membuat saya berpikir bahwa saya terlalu serius. Kaku terhadap banyak hal. Gak asik. Label? Apakah ada hal” yg gk ada labelnya? Semuanya berlabel dan punya nama. Kenapa? Untuk menandakan kalau sesuatu atau seseorang itu ada.

Lalu sekarang apa? Menciptakan kenyataan itu skrg. Dan fokus ke apa yg diperlukan saat ini. 

Trust

Suddenly my mind goes blank
Typing then erasing, then typing again..
A tricky subject
I found out today that one of my friends have betrayed me
I almost cried when I found out.. 
It was shocking
Disappointing and made me a bit angry in the beginning..
But then, surprisingly I didn’t get caught up in my anger…
Instead I was..  there’s nothing I can do now…
Unusual response from my side.. 
Sad, yes
Disappointed, yes
Now It’s more of, OK, so what?