Dingin

Suara hujan deras menemani saya malam ini. Sebenarnya ada 2 manusia yg menemani saya dlm mobil yg membawa kami plg ke rmh, tapi entah kenapa rasanya seperti terpisah. Rasanya saya seperti sendiri dlm mobil ini. Hujan makin deras dan kencang, jantung saya pun sama kencangnya dan berdetak gak beraturan seperti suara hujan.

Dalam kepala sejuta tanda tanya. Benar- benar tanda tanya, gak ada kata atau kalimat. Mungkin satu. Apa maksud semua ini? Tapi satu pertanyaan itu malah terus membawa saya makin dalam ke kegelapan. Dingin. Kosong aja.

Rasanya mau nangis, tapi gak ada air mata sama sekali. Cuma sesak. Kepala penuh. Takut.

Berani? Kali ini saya gak merasa berani. Bahkan saya merasa gak berdaya sama sekali. Stuck.

Should I go where my heart says? Or this is just a dream? Is this real?

Which one is speaking? My heart? My head? My desire? My ego?  Do I even know the difference anymore?

Leave a comment